Lombok Utara, NTB – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79, warga nelayan Dusun Nipah Tengah, Desa Malaka, Lombok Utara, menggelar Festival Selamatan Pantai “Lautku Hidupku” yang penuh makna di Pantai Nipah ini berhasil menarik perhatian ratusan pengunjung dari wikayah tersebut.
Warga, bersama tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda setempat dan pengunjung antusias menyaksikan rangkaian acara selamatan. Festival ini tak hanya menjadi ajang syukuran, tetapi juga manifestasi rasa cinta masyarakat kepada laut yang telah menjadi sumber kehidupan bagi mereka. Diiringi alunan musik tradisional, prosesi selametan dimulai dengan doa bersama yang dipimpin oleh Dr. TGH. Sabarudin, M.Pd., memohon keselamatan dan berkah dari laut.
Puncak acara ditandai dengan prosesi selakaran bersama masyarakat dan pengunjung yang hadir, sebagai simbol penghormatan kepada alam dan nenek moyang yang diyakini menjaga kelestarian laut. Tak hanya itu, festival ini juga akan dimeriahkan oleh berbagai kegiatan budaya seperti tarian tradisional, lomba perahu hias, dan pameran produk lokal yang terbuat dari hasil laut.
Dr. TGH. Sabarudin, M.Pd., yang langsung meberikan nasihat dalam acara ini, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif warga Nipah Tengah yang mampu menggabungkan unsur budaya, agama, dan pelestarian lingkungan dalam satu festival. “Festival Selamatan Pantai ini bukan hanya untuk mengenang jasa pahlawan, tetapi juga untuk mengingatkan kita betapa pentingnya menjaga alam, khususnya laut, sebagai sumber kehidupan,” ujarnya, Senin (12/8/2024).
“Selain menjadi ajang silaturahmi dan hiburan, Festival “Lautku Hidupku” ini juga diharapkan dapat memperkuat pariwisata di Pantai Nipah, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian laut,” tambah Iwan Suyadi, M.Pd., Tokoh Pemuda Nipah.
Festival Selamatan Pantai “Lautku Hidupku” berakhir dengan meriah, meninggalkan kesan mendalam di hati para peserta dan pengunjung. “Semangat kebersamaan dan cinta terhadap alam yang terpancar dalam festival ini menjadi pengingat betapa berharganya laut bagi kehidupan kita,” pungkas Fikriludin, Ketua Turtel Conservation Community.