Mataram, NTB – Bhakti Kemandirian yang digagas oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram, di Lingkungan Karang Pule, Kelurahan Kekalek Motong, Kota Mataram, menjadi cermin dalam pelaksanaan nyata untuk membangun masyarakat yang mandiri dan tangguh.
Bhakti Kemandirian yang sarat makna ini mengusung tema “Membangun Masyarakat Mandiri yang Tangguh Melalui Pemberdayaan Potensi Wilayah.” Melalui program ini, Kodim 1606/Mataram berusaha mengoptimalkan potensi lokal yang ada di Karang Pule dengan harapan dapat menciptakan masyarakat yang lebih berdaya dan mandiri.
Salah satu sorotan utama dalam kegiatan ini adalah materi yang disampaikan oleh Pak H. Saifuddin, seorang ahli dalam pengelolaan pupuk organik. Dalam sesinya, beliau membagikan wawasan berharga mengenai cara memanfaatkan limbah organik menjadi pupuk yang berguna, sebuah pengetahuan yang bisa membawa perubahan signifikan dalam pemenuhan kebutuhan pertanian masyarakat setempat.
Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1606/Mataram Letkol Inf Supriadi, S.H., M.M., yang mewakili Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram, menyampaikan. “Kemandirian masyarakat adalah fondasi bagi kekuatan bangsa. Melalui kegiatan ini, kami berharap warga Karang Pule dapat mengembangkan potensi wilayah, sehingga mampu mencapai kemandirian dan ketangguhan yang kita idamkan,” ungkapnya, Kamis (28/8/2024).
Lebih lanjut, Letkol Supriadi menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam membangun daerah yang kuat. “Kegiatan seperti ini harus terus diperjuangkan, bukan hanya sebagai bentuk kepedulian, tetapi sebagai langkah nyata untuk merajut masa depan yang lebih cerah bagi kita semua,” tambahnya.
Bhakti Kemandirian ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi lingkungan lainnya untuk turut memberdayakan potensi wilayah masing-masing. “Dengan sinergi kuat antara TNI dan masyarakat, impian untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan tangguh bukan lagi sekadar angan-angan, tetapi sebuah kenyataan yang tengah kita wujudkan bersama,” ucap H. Saifuddin.
“Momentum ini adalah awal dari perjalanan panjang menuju kemandirian yang sesungguhnya, di mana setiap warga Karang Pule bisa berdiri dengan kepala tegak, mandiri, dan siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan,” pungkas ahli pengelolaan pupuk organik ini.