Lombok Barat, 03 November 2024 – Kepolisian Sektor Kediri, yang berada di bawah naungan Polres Lombok Barat dan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), melaksanakan kegiatan patroli blue light untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polres Lombok Barat.
Kegiatan patroli ini dilaksanakan pada Minggu malam, 3 November 2024, dari pukul 20.00 hingga pukul 23.00 WITA, dan dipimpin oleh Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H.
Patroli blue light ini difokuskan di sepanjang Jalan Umum BIL 1 hingga Jalan Umum BIL 2 di Kabupaten Lombok Barat, termasuk jalur GMS yang dikenal rawan kejahatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah proaktif kepolisian dalam menjaga keamanan di jalur-jalur yang sering menjadi titik kerawanan, khususnya di daerah perbatasan antara Kabupaten Lombok Barat dengan Kabupaten Lombok Tengah dan Kota Mataram.
AKP Jahyadi menjelaskan bahwa patroli ini bertujuan untuk mengurangi angka kriminalitas di daerah tersebut serta memberikan rasa aman kepada masyarakat yang melintasi jalur utama di Lombok Barat.
Fokus Patroli di Daerah Perbatasan dan Rawan Kejahatan
Kegiatan patroli ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari personil Piket SPKT II Polsek Kediri yang dipimpin oleh KSPKT II Aiptu Hendri Arnold Frence Fangidae.
Menurut AKP Jahyadi, patroli blue light ini diarahkan khususnya pada daerah perbatasan yang berbatasan dengan Lombok Tengah di bagian timur dan Mataram di bagian barat.
Langkah ini diambil karena daerah-daerah perbatasan ini sering kali dilaporkan sebagai titik rawan kejahatan, seperti jambret, begal, dan tindak kriminalitas lainnya.
“Patroli blue light kami jadwalkan secara berkala untuk menyisir daerah-daerah rawan, termasuk perbatasan dan jalan umum yang sering digunakan untuk balap liar. Tujuannya agar kejahatan jalanan seperti begal dan jambret bisa dicegah, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan aman,” ujar AKP Jahyadi.
Selain itu, dalam patroli ini, petugas juga berhenti di beberapa titik untuk memberikan himbauan kepada warga agar tetap waspada dan berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan di lingkungan mereka.
Melalui dialog dengan warga setempat, diharapkan dapat terbentuk jaringan informasi yang memudahkan kepolisian dalam memantau situasi kamtibmas.
Upaya Pencegahan dan Pendekatan Dialogis dengan Warga
Salah satu pendekatan yang diterapkan dalam patroli ini adalah dialogis, di mana petugas berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga keamanan lingkungan.
AKP Jahyadi menyampaikan bahwa patroli tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada upaya preventif melalui edukasi kepada masyarakat.
“Kami menyempatkan untuk berhenti di titik-titik tertentu dan mengajak masyarakat berdialog. Kami ingin mereka paham bahwa keamanan adalah tanggung jawab bersama. Himbauan-himbauan kamtibmas yang kami sampaikan diharapkan bisa mendorong warga untuk aktif dalam menjaga ketertiban dan keamanan di sekitar mereka,” tambahnya.
Patroli Blue Light sebagai Upaya Mewujudkan Rasa Aman
Patroli blue light ini merupakan bagian dari strategi kepolisian dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat di wilayah hukum Polres Lombok Barat, khususnya di jalur-jalur rawan kejahatan.
Kegiatan ini diharapkan dapat meminimalisir gangguan kamtibmas dan menekan angka kriminalitas di wilayah perbatasan.
AKP Jahyadi menegaskan bahwa kegiatan patroli ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bentuk komitmen Polsek Kediri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Patroli blue light ini merupakan upaya kami untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Kami akan terus melakukan kegiatan serupa dengan jadwal yang telah ditentukan, khususnya di daerah-daerah rawan, agar masyarakat merasa terlindungi,” tegasnya.
Kegiatan patroli ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam menciptakan suasana yang kondusif di wilayah Lombok Barat dan sekitarnya.
Dengan adanya patroli terjadwal dan peningkatan frekuensi pengawasan, Polsek Kediri berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas keamanan, memberikan perlindungan maksimal, dan menjadikan Lombok Barat sebagai daerah yang aman dan nyaman bagi seluruh warga serta wisatawan.