Mataram, NTB – Pasca curah hujan yang tinggi, aliran Sungai Kali Ancar membawa tumpukan sampah ke pesisir Pantai Karang Buyuk, Ampenan Selatan, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Merespons kondisi ini, berbagai elemen masyarakat dan pemerintah bergerak bersama dalam aksi pembersihan pantai di RT 04, belakang Mushola Nurul Hilal, Jalan Penghulu Agung, Lingkungan Gatep, Sabtu (15/2/2025).
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, di antaranya Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram yang dipimpin oleh Kepala Dinas Sosial Drs. Lalu Samsul Adnan, didampingi Kabag Pemerintahan Kota Mataram. Selain itu, hadir pula Lurah Ampenan Selatan Erma Suriani, S.Stp., serta unsur TNI–Polri melalui anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa), Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-09/Ampenan dan Bhabinkamtibmas setempat.
Partisipasi aktif juga ditunjukkan oleh Kepala Lingkungan se-Kelurahan Ampenan Selatan, Karang Taruna Kelurahan, serta para Ketua RT.
Dalam keterangannya, Lurah Ampenan Selatan Erma Suriani, menjelaskan, “Diketahui, tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir menyebabkan peningkatan volume air sungai yang membawa sampah ke pantai. Akibatnya, area pesisir di Karang Buyuk tertutup limbah plastik dan berbagai jenis sampah lainnya,” tuturnya.
“Melalui aksi bersih pantai bersama ini, seluruh peserta bahu-membahu membersihkan pantai agar kembali asri dan nyaman bagi warga sekitar serta pengunjung,” tambahnya.
Kepala Dinsos Kota Mataram, Drs. Lalu Samsul Adnan, menyampaikan apresiasi terhadap sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Kegiatan ini membuktikan bahwa dengan kerja sama yang baik, kita bisa menjaga kebersihan pantai dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Babinsa Ampenan Selatan, Koramil 1606-09/Ampenan Serka Suhaedi, menegaskan, “Aksi pembersihan pantai ini berlangsung dengan lancar dan aman. Warga berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin guna mengantisipasi dampak negatif dari sampah yang terbawa arus sungai.,” tegasnya.
Ia juga berharap, “Kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan juga menjadi faktor utama untuk mencegah pencemaran lingkungan di masa mendatang,” harap Serka Suhaedi.
