Bakti SosialBali NusraBeritaBerita NTBBerita UtamaBinkamBreaking NewsDaerahKetahanan PanganLombokMataramNasionalNewsNewsbeatNTBNTB One TerkiniPemerintahanPertanianSinergitas Pemda TNI POLRITNI-Polri

Bulog NTB Pastikan Gabah Petani Terbeli, Pembayaran Cepat dan Transparan

×

Bulog NTB Pastikan Gabah Petani Terbeli, Pembayaran Cepat dan Transparan

Sebarkan artikel ini

Mataram, NTB – Kabar baik bagi para petani di Nusa Tenggara Barat (NTB). Perum Bulog NTB memastikan bahwa seluruh hasil panen gabah petani akan dibeli dengan harga Rp6.500 per kilogram, dengan pembayaran langsung ke rekening petani. Kebijakan ini merupakan langkah pemerintah dalam melindungi petani dari permainan harga tengkulak serta menjamin kesejahteraan mereka.

Dalam dua sosialisasi yang digelar di lombok-barat/”>Kabupaten Lombok Barat (Lobar) dan Kota Mataram, Bulog NTB bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram menegaskan komitmennya dalam mempercepat penyerapan gabah petani. Seperti yang berlangsung di Kantor Desa Beleka, Kecamatan Gerung, Lobar, para petani mendapatkan kepastian bahwa hasil panen mereka akan terserap secara optimal.

Asisten Pengadaan Bulog NTB, L. Irfan Saputra, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk grup komunikasi bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) jajaran Kodim 1606/Mataram. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat penyampaian informasi terkait jadwal panen dan serapan gabah di lapangan.

“Bulog telah bekerja sama dengan Babinsa untuk memastikan informasi mengenai panen dan penyerapan gabah tersampaikan dengan cepat dan tepat. Kami juga siap turun langsung ke lokasi panen guna mempercepat proses pembelian serta menjamin pembayaran langsung masuk ke rekening petani,” jelasnya.

Kolonel Marinir Pur Farid Ismail, S.H., yang mewakili Bulog NTB, menegaskan bahwa pemerintah menargetkan penyerapan tiga juta ton gabah hingga April 2025. Bahkan, gabah dalam kondisi kurang baik pun tetap akan dibeli oleh Bulog. Selain itu, beras akan dibeli dengan harga Rp12.000 per kilogram, memberikan kepastian harga yang lebih menguntungkan bagi petani.

“Petani harus sejahtera. Tidak boleh ada permainan tengkulak yang merugikan mereka. Semua dana pembelian gabah ini harus langsung masuk ke rekening petani,” tegasnya dalam acara yang dihadiri kelompok tani dan Babinsa se-Kecamatan Mataram.

Pasi Teritorial (Pasi Ter) Kodim 1606/Mataram, Kapten Inf Jamuhur, S.Sos., juga menegaskan bahwa TNI siap mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan petani.

“Kami akan terus mengawal proses penyerapan gabah ini agar berjalan dengan lancar, termasuk mencegah upaya spekulan yang ingin bermain harga. Peran Babinsa di lapangan sangat strategis dalam memastikan informasi dan pendampingan bagi petani,” ujarnya.

Kebijakan ini mendapat sambutan hangat dari para petani yang kini merasa lebih tenang dengan adanya kepastian harga dan sistem pembayaran yang cepat. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, petani NTB kini dapat lebih fokus meningkatkan produksi tanpa khawatir dengan harga jual gabah mereka.

Langkah konkret dari Bulog NTB dan Kodim 1606/Mataram ini diharapkan dapat menjaga stabilitas pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia. Gabah terjual, petani sejahtera!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *