Lombok Barat, NTB – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan di wilayah Lombok Barat (Lobar), H. M. Izzul Islam yang merupakan Tokoh Masyarakat Desa Sandik menyerahkan 1.000 bibit ayam petelur kepada Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram. Bantuan ini akan dikelola oleh Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-07/Gunungsari dalam rangka mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan meningkatkan asupan gizi masyarakat. Penyerahan bantuan tersebut berlangsung di Kandang Ayam Koramil 1606-07/Gunungsari, Desa Sandik, Kecamatan Batulayar, Lobar, Nusa Tenggara Barat, Rabu (26/2/2025).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat, di antaranya Perwira Penghubung (Pabung) Lobar Letkol Inf Abdul Haris, Pelaksana Tugas (Plt.) Perwira Seksi Teritorial (Pasi Ter) Kapten Inf Jamuhur, S.Sos, , serta Komandan Koramil (Danramil) 1606-07/Gunungsari Lettu Inf Hamdan. Hadir pula perwakilan dari Dinas Pertanian Lobar, yakni dokter hewan wilayah kerja Puskeswan Gunungsari-Batulayar, I Gede Putra Sanjaya, serta anggota Koramil setempat.
Dalam sambutannya, H. M. Izzul Islam menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam meningkatkan ketahanan pangan. “Bibit ayam petelur ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, terutama dalam menyediakan sumber protein yang berkualitas,” ujarnya.
Sementara itu, Letkol Inf Abdul Haris, Pabung Lobar yang mewakili Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram, menyampaikan apresiasi kepada H. M. Izzul Islam atas kepeduliannya terhadap kesejahteraan masyarakat. “Ini merupakan langkah nyata dalam mendukung program pemerintah terkait pangan dan gizi. Kami akan memastikan ayam-ayam ini dikelola dengan baik sehingga hasilnya bisa dinikmati masyarakat luas,” katanya.
Pasiter Kodim 1606/Mataram, Kapten Inf Jamuhur, menegaskan, “Program MGB diharapkan dapat membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan asupan makanan yang sehat dan bergizi. Dengan adanya tambahan 1000 ekor ayam petelur, produksi telur akan meningkat, sehingga manfaatnya bisa lebih luas dalam menjakau dapur-dapur MBG di wilayah Gunungsari dan Batulayar,” tegasnya.
Melalui sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.