Lombok Barat, NTB – Dalam upaya mendukung pangan/”>ketahanan pangan nasional, Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-04/Gerung melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) Telagawaru, laksanakan pendampingan ketahanan pangan bersama Kelompok Tani (Poktan) “Maju Bersama” di Dusun Paok Kambut, Desa Telagawaru, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, Rabu (22/1/2025).
Pendampingan dilaksanakan Babinsa Telagawaru, Pelda Nurdin di area persawahan tersebut meliputi, pemantauan pencabutan bibit padi varietas unggul Inpari 32. Bibit tersebut dipersiapkan untuk tanam musim mendatang, dengan fokus pada pengolahan lahan yang akan mendukung peningkatan hasil pertanian.
Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan semua tahapan persiapan tanam berjalan lancar, sesuai dengan waktu yang ditetapkan, serta mendukung produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Bersama Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Telagawaru, Maria Ulfa, Ketua Poktan “Maju Bersama” Bapak Safwan, serta Babinkamtibmas Desa Telagawaru, yang turut dalam pemantauan tersebut menunjukkan sinergi kuat antara TNI, pemerintah desa, dan petani.
Pelda Nurdin, Babinsa Desa Telagawaru, dalam keterangannya mengungkapkan, “Pendampingan ini merupakan wujud nyata peran TNI dalam memperkuat ketahanan pangan. Kami berkomitmen mendampingi petani untuk memastikan proses tanam hingga panen berjalan optimal, agar hasil pertanian dapat meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Maria Ulfa, PPL Desa Telagawaru, memberikan apresiasi atas dukungan Babinsa dan Babinkamtibmas. “Kerjasama seperti ini sangat penting untuk menjaga kelancaran dan keberlanjutan ketahanan pangan di desa kami,” ujarnya.
Ketua Poktan “Maju Bersama,” Bapak Safwan, menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang terlibat. “Kami sangat terbantu dengan pendampingan ini, semoga dengan sinergi ini hasil panen kami semakin baik, dan kesejahteraan anggota kelompok tani meningkat,” tuturnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam menjaga dan mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik, yang menjadi salah satu prioritas program nasional dan mendukung sejumlah program strageis nasional seperti makan begizi gratis. Diharapkan, pendampingan seperti ini terus berlanjut dan meluas di berbagai wilayah, sehingga kemandirian pangan dapat terwujud.