Lombok Utara, NTB – Menjelang perayaan Pawai Takbiran dan Pawai Ogoh-Ogoh, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) menggelar rapat strategis di Aula Gallery Lontara Point, Pemenang Barat, KLU, Jumat (28/2/2025).
Rapat ini membahas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), investasi daerah, serta rencana pemekaran wilayah.
Bupati KLU, Dr. H. Najmul Akhyar, S.H., M.H., yang memimpin rapat, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, TNI–Polri, dan DPRD dalam menjaga stabilitas serta mendorong pembangunan. “Fokus utama kami saat ini adalah program 99 hari kerja, termasuk pengamanan kawasan tiga gili, pemekaran Bayan, peningkatan status Puskesmas Bayan menjadi rumah sakit, dan program bedah rumah bagi warga terdampak gempa tanpa menggunakan APBD,” ungkapnya.
Komandan Kodim 1606/Mataram, Kolonel Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., menegaskan komitmen TNI dalam menjaga stabilitas daerah. “Kami terus berkoordinasi dengan tokoh agama untuk mengatur jadwal Pawai Ogoh-Ogoh agar tidak berbenturan dengan perayaan Takbiran, sehingga tercipta harmoni di masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya mengusulkan penyediaan wadah diskusi bagi masyarakat guna mengantisipasi kegiatan yang berpotensi mengganggu ketertiban, seperti lomba lari menjelang sahur. “Kami berharap ada solusi pembinaan bagi anak muda agar kegiatan tersebut dapat terarah dengan baik,” tambahnya.
Dandim juga menyoroti sosial/”>program sosial pemerintah pusat, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan harapan dapat diperbanyak titik dapurnya di KLU. Ia juga mendorong petani menjual hasil panen ke Bulog dengan harga minimal Rp6.500/kg sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan.
Ketua DPRD KLU, Agus Jasmani, menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung pembangunan. “SDA kita melimpah, tapi SDM masih perlu ditingkatkan. Kami siap mendukung kebijakan Bupati untuk percepatan pembangunan,” katanya.
Sementara itu, Wakapolres KLU, Kompol Nyoman Adi Kurniawan, S.H., menyampaikan bahwa Polri telah mengambil langkah strategis dalam mendukung program 99 hari kerja serta pengamanan menjelang Ramadan dan Nyepi. “Polres KLU akan memperketat pengamanan di titik rawan melalui operasi keselamatan,” ujarnya.
Dengan sinergi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dan DPRD, diharapkan KLU dapat terus berkembang dan menjadi wilayah yang aman serta kondusif bagi seluruh masyarakat.