Lombok Barat, NTB – Giat Refleksi akhir tahun, Satuan Kepolisian Resor, (Polres) Lombok Barat paparkan capaian kinerja sepanjang tahun 2022 terkait Kamtibmas, Pidana Umum maupun Pidana Korupsi. Giat yang terlaksana di Mapolres tersebut, menghadirkan, Sekda H. Ilham, Ketua FKUD, tokoh agama, tokoh masyarakat dan diikuti segenap jajaran Polres serta puluhan awak media.
Kapolres Lobar AKBP Wirasto Adi Nugroho menjelaskan, refleksi ini sebagai bentuk pertanggungjawaban di institusi Kepolisian Resor terkait capaian kinerja dan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif, yakni menyuguhkan masyarakat merasa aman, nyaman kapan dan dimana saja berada.
“Terkait tugas dan tanggungjawab satuan Polres selama di 2022, guna menyebarkan di mata publik secara umum, agar bisa diketahui segenap ekspetasi kinerja polisi, yang berkaitan dengan tugas pokok seperti Kamtibmas dan penegakan hukum serta pelindung dan pengayom masyarakat,” ujarnya 31/12/22)
Pernak Pernik Peningkatan Kinerja Polres Lombok Barat
Menyangkut Kamtibmas kata Wirasto, satuan Polres terlibat diawal tahun seperti banjir dan longsor di Batulayar. Dimana ratusan orang terjebak dalam situasi saat itu, pihaknya telah terjun dalam penanganan.
Selain itu pihaknya juga memberi penanganan soal konflik sosial di Desa Mareje antara warga Dusun Bangket Lauq dan Dusun Ganjar sekitar bulan Maret lalu bersama stakeholder Pemda bersama FKUB.
“Semua berperan dalam menghentikan konflik hingga ke tahap rekonsiliasi hinga tahap rekonstruksi. Alhasil, upaya ini mendapat apresiasi di berbagai pihak baik dari koymisi 8 dan Komnas Perlindungan Perempuan, Komnas HAM dan apresiasi dari pihak lainnya,” ungkap kapolres
Konflik sosial lainnya lanjut Wirasto, kita juga berhasil melaksanakan dan menyelesaikan konflik pertanahan Perawisan dengan perusahaan. Perihal ini semua bisa di buat kondusif dan hingga sekarang aman dan akhirnya perusahaan bisa melanjutkan aktivitas pembangunannya kembali.
“Ini kita lakukan secara Kamtibmas. Tentunya kami dari polres dan terutama saya selaku Kapolres melakukan strategi melalui kedekatan ke arifan local untuk mencoba pendekatan. Dengan berkontribusi dan kolaborasi dengan tokoh tokoh yang ada, tentu bisa menyuguhkan situasi Kamtibmas di kabupaten Lombok barat,” imbuh Wirasto.
Selain itu, pihaknya melaunching program polis go to ponpes. Karena disini mayoritas memiliki santriwan dan santriwati yang banyak. Tentu dengan harapan agar anggota bisa menyerap dan mendapat ilmu agama serta ilmu pengetahuan bagi anggota Kepolisian.
“Berperan aktif untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan itu penting. Terutama sekali soal ilmu agama. Asalkan untuk kebaikan, itu yang kami lakukan,” akunya.
Kemudian terdapat juga kegiatan program Jum’at bersemeton atau Jum’at bersaudara. Ini yang terus kita dorong baik untuk rekan rekan perwira dan Kapolsek untuk turun ke masyarakat. Sehingga harapannya dengan program ini, bisa menyerap informasi pakem up dari bawah ke atas. Masyarakat bisa memberikan informasi faktual di wilayahnya untuk ditindaklanjuti oleh satuan Polsek atau Kamtibmas.
“Mudahan di tahun 2023 mendatang strategi strategi ini bisa terus berjalan,” pintanya.
Dikatakan, pihaknya dorong Pemda untuk meningkatkan satgas Penanganan Konflik Sosial atau PKS. Karena diketahui wilayah kita juga mempunyai kawasan yang memang rawan konflik. Sehingga potensi konflik di wilayah Lombok Barat bisa tertangani melalui PKS.
“Ini kemudian agar bisa diatensi Pemda,” harapnya.
Ia menambahkan, Polres juga telah melakukan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) anggota dikarenakan telah melanggar kode etik profesi Polri karena telah melakukan pelanggaran.
Namun dibalik itu, terdapat beberapa anggota yang berprestasi yang mendapat penghargaan di tingkat Kabupaten maupun ke tingkat Nasional. (*)
