NTB times, Lombok Barat – Berusaha meningkatkan kepuasan masyarakat dalam pelayanan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat menggelar workshop tentang hospitality.
Kegiatan tersebut mendatangkan Gde Widya Suputra, praktisi hospitality perhotelan dan penulis buku selaku narasumber dan diselenggarakan di Kantor Dinas Dukcapil Lobar di Gerung, Jum’at (5/5/2023).
“Mumpung Jum’at pertama bulan ini, kita penyegaran SDM Dukcapil,” terang Kepala Dinas Dukcapil Lobar H. Saepul Ahkam saat acara berlangsung.
Jumat pertama setiap bulan, imbuhnya dipergunakan untuk hari perawatan, baik perawatan alat maupun peningkatan kapasitas aparatur.
“Sejak dulu, Dukcapil menetapkan Jum’at pertama setiap bulan untuk 2 hal. Tetap memberikan pelayanan dan didorong secara online, kedua untuk perawatan alat dan kapasitas SDM,” terang Ahkam.
Workshop hospitality, terang Ahkam diharapkan memberikan pengetahuan dan praktik dasar-dasar sikap melayani agar mendapatkan kesan baik yang akan diingat oleh masyarakat.
“Kita tidak hanya sekedar merujuk pada indeks kepuasan, tapi bagaimana menyikapi respons masyarakat. Bagi saya, keluhan masyarakat adalah indikator paling jujur yang bisa kami gunakan sebagai indikator umum kualitas pelayanan kepada masyarakat,” kata Ahkam.
Di kesempatan yang sama, Widya panggilan akrab narasumber menimpali,
“Untuk hospitality ini, saya tumben diminta menjadi narasumber di instansi pemerintah. Ini terobosan untuk menghadirkan pola pelayanan yang biasa diterapkan di hotel, pelaku pariwisata, dan unit bisnis swasta atau BUMN yang human based bussiness,” terang Widya yang biasa menjadi narasumber di luar daerah itu.
Banyak materi yang diberikan oleh Widya, diantaranya pelayanan prima, ketekaitan masyarakat dengan proses layanan, tindak lanjut komplain, dan lain sebagainya.
“Khusus untuk komplain, kita membahas tentang empati, manajemen komplain, tindak lanjut, dan media untuk interaksi komplain. Komplain itu harus ada follow up,” tegas Widya sambil menuturkan juga tentang simulasi prosedur, cara menyapa dan bertutur kata, dan praktik langsung lainnya.
Kegiatan workshop itu diikuti oleh seluruh aparatur Dukcapil. Lebih dari 120 orang aparatur dari dinas dan dari 3 UPT hadir mengikuti acara tersebut. Bahkan lebih dari sepuluh warga masyarakat yang hadir karena butuh adminduk, langsung menjadi ajang praktik hospitality staff dalam pelayanan.
Salah seorang staff operator, Muhammad Ramli menyambut positif kegiatan workshop tersebut. Staff yang mengaku 7 tahun terlibat di Dinas Dukcapil menyatakan pernah diberikan pembekalan-pembekalan, tapi baru kali ini mendapatkan pembekalan teknis sampai praktik simulasi dengan masyarakat.
“Tumben ini. Kita senang supaya bagaimana kita di Dukcapil mendapat respons dan kesan yang baik dari masyarakat, mulai dari penerimaan berkas, bagaimana menyambut, bagaimana warga mendapatkan layanan yang dibutuhkan, bahkan menyikapi dengan mendengar baik-baik komplain dari masyarakat”, kata Ramli menutup pembicaraannya.