Berita

Sukseskan Pemilu 2024, Bawaslu Kota Mataram Rangkul Generasi Melenial

×

Sukseskan Pemilu 2024, Bawaslu Kota Mataram Rangkul Generasi Melenial

Sebarkan artikel ini
Saat Bawaslu Kota Mataram melaksanakan sosialisasi tata cara pelaporan dugaan pelanggaran pemilu pada tahapan kampanye
Saat Bawaslu Kota Mataram melaksanakan sosialisasi tata cara pelaporan dugaan pelanggaran pemilu pada tahapan kampanye

NTB Times, Mataram – Guna  memastikan kesuksesan pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mataram melibatkan generasi milenial guna meningkatkan pengawasan partisipatif selama tahapan pemilu 2024.

 

Melalui Ketua Bawasl Kota Mataram Muhammad Yusril, peran aktif generasi milenial sangat penting. Mengingat lebih dari 50 persen pemilih termasuk pemilih pemula adalah kaum melenial yang sangat cerdas dalam membantu mensukseskan pemilu 2024 mendatang

 

“Kita sebagai anak muda mempunyai hak untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu 2024 mendatang. Tentu kami ingin kolaborasi, partisipasi dari seluruh elemen masyarakat di kota Mataram ini,” katanya di sela acara Sosialisasi Tata Cara Pelaporan Dugaan Pelanggaran Pemilu pada Tahapan Kampanye Pemilu 2024, Rabu (6/12).

 

Dalam seminar tersebut Bawaslu juga memberikan wawasan tata cara pelaporan dan mendorong keberanian setiap indipidu, terutama untuk melaporkan dugaan pelanggaran pemilu.

 

“Itulah pentingnya acara ini supaya mereka bisa tatu tatacara pelaporannya. Bagaimana pelanggarannya, ada buktinya, dan lain sebagainya,” katnya.

 

Pada tahapan kampanye seperti saat ini, potensi pelanggaran sangat besar terjadi. Berkaca dari pelaksaan pemilu dari tahun ke tahun.

 

Bawaslu menyadari keterbatasan SDM yang dimiliki. Oleh karenanya peran pemuda dalam hal ini mahasiswa dan pelajar begitu juga tokoh masyarakat strategis menegakkan demokrasi.

 

“Mereka yang kami harapkan menjadi mata dan telinga,” ujarnya.

 

Salah satu tantangan terberat mendorong masyarakat aktif melapor adalah syarat melapor yang ketat.

 

“Istilahnya dalam hukum itu, siapa yang mendalilkan maka dia harus dapat membuktikan. Seperti harus bisa menyiapkan saksinya, mana buktinya, dan lain sebagainya,” ujarnya.

 

Oleh karenanya masih terdapat ruang memungkinkan bagi masyarakat untuk menjadi pengawas partisipatif.

 

“Ya kalau melapor dinilai berat, maka teman-teman kami harapkan bisa menjadi pemberi informasi awal,” urainya.

 

Terdapat sejumlah saluran menyampaikan informasi. Baik secara langsung ataupun online.  “Setiap informasi awal akan kami lindungi identitas pemberi informasi,” jaminnya. (aw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *